Minggu, 14 Juni 2009


Untukmu yang terindah..


Kepada awan yang menyayangi birunya langit
Kepada angin yang membelai lembut tubuh
Ingin sekali ku katakan slalu
ada sayang untuknya
Warna membayung yang menyejukkan hati
Dalam senyap malam yang amat sunyi
Tapaki jalan - jalan yang tak pasti
Guna utarakan isi hati
Sebuah perasaan yang tlah mampu
mengubah hari - hari
Penuh harapan tana henti

^ fal ^

Untukmu yang terindah..


Rinduku kan setia mengiringi harimu
Seperti hatiku yang slamanya
ingin berada dalam payung mata beningmu
Rebah suah kangenku berlabuh
Diam tak bergerak..
seakan terbaring manja
dipermadani hatimu
andai rinduku bersambut
Ku kan tersenyum dan menangis
di sudut penuh sujud

^ fal ^
Untukmu yang terindah..


Diujung malam yang berjelaga
Terdiam kurajut hening serta cipta
Coba tuk merasakan lelah juga
penat yang kau rasa
Kan ku bawa...
Melalui hening dan ciptaku
nafas doa tuk keindahan dalam tidurmu
Sujudku tuk malammu
Doaku tuk senyum terteduh
dalam mimpi terindahmu

^ fal ^

Terdiam hati penuh lara

Kala kutatap jingga di ufuk barat sana
Senja...kini tlah tutupi cakrawala
Kelabu hati kian hadirkan air mata
Karena rindu makin terasa
Mengiris relung hati di dada
Bayangpun seakan hantui dalam gelapnya indra



^ fal ^
Untukmu yang terindah..


Tulus...
Ku ucap kata sayang seindah mutiara
berkilau bak intan permata
Sejuk bagai embun surga menentramkan jiwa
Engkau...
Kasih kekal abadi
Semerbak harum kesturi tebarkan wangi
yang kan slalu bersemi dihati
Sirami jiwa yang hampa ini
Lewat senyummu kuraba lagi keindahan
yang menggantung dimenara hampa
Lewat tawamu kutemukan lagi damai
yang menggeliat di jejak jiwa

^ fal ^
Sepi..
Hempaskan hati
Sunyi..
Raga berdiri
Tak tau kemana kan melangkah pergi
Meniti jalan tanpa pasti
Jauh terbuai semu mimpi
Dalam kekosongan sejenak kuterdiam
Seketika hening menyergap malam
Seolah ku berada di dasar tebing curam
Sendiri tanpa teman juga angan
semakin dalam..
Membuatku hilang

^ fal ^

Keindahan sepenggal waktu lalu
Dimana hatiku dapat selalu mengagumimu
Dimana saat hidupku selalu terisi sejuknya rindu
Kini, kurasakan perlahan kian sirna
Seperti sebuah lukisan tanpa warna
Kucoba raba dalam hampa
Namun hatiku tak kuasa
Jauh dari keterhinggaan asa
Rebah sudah ku dalam satu hiba
Namun hanya kutemukan tnya dalam resah
Mengapa...?????


^ fal ^