Kamis, 16 Juli 2009

Untukmu yang terindah


Salah satu telaga dilubuk hati
Mengalir sejuk hingga muara kelopak mata
Layak hujan bercakap pada rerumputan
Bertaut mesra dipucuk kidung awan
Disanalah relung - relung cinta menemukan ketenangan
Berdenyut merdu disetiap nadi
Menggores indah dalam naluri
Walau sesulit apa yang diderita raga
Rindu akannya membuat semua jadi manis dan indah
Terasakan diujung jiwa
Sebentuk dekapan membelai hangat
Kerinduan yang meronta
Dari hati bertahtakan harap dan doa

^ fal ^
Untukmu yang terindah


Sejak kupandang hamparan langit senja tadi
Kudapati bayangmu hiasi pandangan
Begitu Indah...
Buatku terpana...
Bagai telaga sejukkan lubuk mata
Kutatap kau dengan seribu basa
Kucoba tulis untai kata dalam tatapan kosong hampa
Indahmu memudarkan bribu tanya
Terukir dalam hijab lentera
Mengalir dalam pelita
Kasih melambai tiada terukur
Terhaturkan pujian sayang penuh syukur

^ fal ^
Untukmu yang terindah


Rembulan disana tersenyum indah
Mungkinkah purnama yang sempurna
Dengan temaram cahayanya
Menerangi lembut semesta
Ku coba pejamkan mata
Memutar kembali memori yang tlah tercipta
Adakah ku mimpi direntangan weaktunya
Anugrah..
Walau sekejap namun itu yang kurasa
Terbayang jelas manis paras wajah
Indah secercah senyumnya
Penuhi rasa sluruh ruang jiwa
Menguntai dalam raga
Slalu dan kan slalu buatku rindu dalam hampa

Ku coba bertutur dengan apa yang kubisa
Berharap apa yang kurasa dapat semakin jelas terbaca....


^ fal ^
Untukmu yang terindah


Penuh syukurku memandang
Kehadirannya dalam nyata juga bayang
Meresap dalam angan yang membentang
Sejuknya penuhiku rasa sayang
Memupuk rindu hingga kian merindang
Mengepak asa yang kian mengawang
Langkah kaki penuh harap terpatri
Menapak mengembara di menara hati
Tuk raih sepercik bias cinta
Coba untai segala rasa
Mengukir hati di pelangi jingga

^ fal ^